Singapura Menguji Coba Scan Mata Di Pos Kontrol Imigrasi

Singapura akan memindai mata wisatawan di sejumlah pos kontrol perbatasannya, media ditempat memberikan laporan bahwa dalam eksperimen tehnologi mahal yang satu hari kelak bisa menukar verifikasi sidik jari. Ini ialah ide paling baru dalam rangkaian ide tehnologi tinggi di negara-kota itu, yang beberapa salah satunya sudah menyebabkan kecemasan privacy di kelompok simpatisan hak, dengan arah untuk tingkatkan efisiensi serta keamanan karena ancaman militansi di lokasi itu sudah bertambah.

Tehnologi pemindaian irislah, yang sudah dipakai di negara lainnya seperti Amerika Serikat serta Inggris dengan beberapa tingkat kesuksesan, bisa habiskan cost lima kali semakin banyak dibanding skema sidik jari yang ada, menurut beberapa pakar.

BACA JUGA : STEP BY STEP BERMAIN GAME SABUNG AYAM SV388

"Eksperimen akan menolong kami dalam pertimbangan apa serta bagaimana kami mesti mengaplikasikan tehnologi tersebut di pos kontrol kami," kata jubir Immigration Checkpoint Authority (ICA). Langkah ini akan dikerjakan di dua pos kontrol di perbatasan utara dengan Malaysia serta satu di terminal feri yang menjalankan service ke pulau-pulau Indonesia di dekatnya. Eksperimen cuma akan laku pada masyarakat negara Singapura serta masyarakat masih, kata Straits Times, serta ICA sudah menghimpun gambar irislah semenjak Januari tahun lantas saat beberapa orang mendaftarkan untuk kartu jati diri atau paspor.

BACA JUGA : STEP BY STEP KARTU DALAM GAME TANGKAS

Saat dihubungi oleh Reuters, ICA mengkonfirmasi keakuratan laporan tapi tidak selekasnya memberi komentar mengenai perincian selanjutnya dari pola itu. Bandara Changi yang begitu disadari di Singapura tengah memperhitungkan untuk memakai skema pengenalan muka untuk temukan penumpang terlambat serta negara itu juga merencanakan untuk memakai potensi pengenalan muka dalam satu project untuk sesuaikan camera serta sensor pada lebih dari 100.000 tiang lampu.

BACA JUGA : STEP BY STEP MENILAI CIRI AYAM SABUNG

Pemerintah Singapura menyampaikan beberapa langkah ini ialah beberapa cara pragmatis untuk tingkatkan kehidupan serta keselamatan beberapa orang serta sudah janji untuk sensitif pada privacy. Pusat keuangan kosmopolitan menyampaikan negara itu sudah jadi tujuan plot militan saat bertahun-tahun, beberapa datang dari tetangga sebagian besar Muslim, serta mengingatkan jika militan ada peluang akan menyerang, akan tetapi saatnya tidak ada yang tahu tentu kapan.