Welcome to www.betcoin2018.com

Portal Info dan Berita seputar Cryptocurrency.

Welcome to www.betcoin2018.com

Bitcoin, Ethereum, Forex, Zcash dan info update lainnya.

Welcome to www.betcoin2018.com

Ramalan dan Prediksi Perkembangan Cryptocurrency di 2018.

Welcome to www.betcoin2018.com

Cara dan Tips mendapatkan FastMoney.

Welcome to www.betcoin2018.com

Info Seputar Permainan Bet dan Game Online.

Wednesday, June 13, 2018

Yield Obligasi AS 3, 12%, Harga Bitcoin Anjlok ke Rp 112 Juta

Tindakan jual panik (panic selling) tidak cuma berlangsung pada investor di pasar modal. Tindakan ini dapat dikerjakan beberapa investor serta trader mata duit digital (cryptocurrency). Pada pasar modal tindakan itu dikerjakan bersamaan dengan peningkatkan imbal hasil (yield) obligasi 10 th. Amerika Serikat (US-Treasury bond) yang meraih 3, 12%. Itu yield paling tinggi mulai sejak 2011. 


Tindakan jual cemas sudah bikin harga Bitcoin anjlok dalam. Menurut Coinbase sampai jam 10. 16 WIB, Bitcoin diperdagangkan US$8. 008, 01/btc atau setara Rp 112, 11 juta. Dalam 24 jam paling akhir harga Bitcoin sudah turun 4, 73%. Ada 9. 061 Bitcoin yang diperdagangkan sepanjang 24 jam. 


Pada awal mulanya Morgan Stanley yang sudah mempublikasikan laporan yang menyebutkan harga Bitcoin dibawah US$8. 600, menambang Bitcoin tak akan untungkan. 


" Kami memperkirakan titik impas (break-even point) untuk penambang besar mesti US$8. 600, bahkan juga bila kami mengasumsikan cost listrik sangatlah rendah (US$0, 03 kW/h), " kata analis ekuitas Charlie Chan serta tim dalam catatannya seperti ditulis dari CNBC International, Kamis (19/4/2018). 

Bitcoin : 'Gelombang Cinta' Jaman Now

Mungkin saja satu diantara peristiwa yang paling membahagiakan untuk kelompok pekerja yaitu waktu beroleh rejeki penambahan diluar upah pokok, yaitu berbentuk bonus, insentif, atau tunjangan kemampuan. Untuk kelompok pekerja yang suka berinvestasi, sudah pasti pertanyaan yang kerap nampak yaitu " Baiknya diinvestasikan ke mana bonus saya? " Jawaban seperti deposito, property serta saham tentu telah kerap terdengar di telinga kita. Namun investasi di Duit Virtual? Mungkin saja jawaban itu masih tetap cukup asing untuk beberapa besar orang. 


Duit virtual atau umum dimaksud virtual currencies/cryptocurrencies pada prinsipnya merujuk pada rencana mata duit yang kita kenal sampai kini seperti Rupiah, Euro, Dollar dsb. Ketidaksamaannya yaitu system yang ada dibalik pengelolaannya. Seperti yang kita kenali, mata duit satu negara dikelola dengan cara sentralisasi oleh bank sentral. Seperti US Dollar dikelola oleh Federal Reserve Sistem, Rupiah oleh Bank Indonesia, serta Yen oleh Bank of Japan. Senantiasa ada basic penilaian (underlying) untuk memastikan nilai mata duit itu. Dulu, jumlah emas adalah jaminan dari duit fiat yang dikeluarkan oleh satu negara. Sekarang ini, keadaan fundamental perekonomian suatu negara jadi basic penilaian suatu mata duit relatif pada mata duit negara lain. Misalnya, kurs Rupiah pada US Dollar di pengaruhi oleh keadaan makroekonomi Indonesia serta Amerika Serikat. 


Lantas, bank sentral mana yang mengatur duit virtual? 

Duit virtual dikelola dengan cara desentralisasi, berarti tak ada satu negara atau bank sentral yang mengelolanya dengan cara spesial. Penyusunan dengan cara desentralisasi itu memakai tehnologi bernama blockchain. Singkatnya, blockchain sangat mungkin semua pemakai untuk menambang duit virtual dengan cara bebas serta tiap-tiap transaksi bakal terdaftar dalam suatu " ledger " atau " buku besar ". Tidak sama dengan mata duit fiat yang diterbitkan oleh bank sentral, ciri-ciriistik dari duit virtual itu yaitu tak mempunyai basic penilaian. Oleh karenanya, tak heran bila nilai atau harga duit virtual itu demikian fluktuatif serta diperlakukan sebagai komoditas dari pada alat ganti. 


Dari seputar 1. 400 type duit virtual, Bitcoin adalah brand yang paling populer. Dengan kapitalisasi sebesar 33% dari keseluruhan nilai pasar duit virtual di semua dunia, Bitcoin telah sama dengan duit digital seperti orang-orang Indonesia menyebutkan 1 merk air mineral untuk semua merk yang ada. 

Tidak bisa disangkal, hadirnya Bitcoin sungguh fenomenal. Dalam rentang saat kurang dari 5 th. kenaikan harga Bitcoin mulai sejak April 2013 sudah meraih 164 kali. Ini berarti bila anda mempunyai 1 BTC waktu ini dengan nilai ganti Rp 1, 3 juta jadi pada awal Januari tempo hari 1 BTC Anda jadi sejumlah Rp 214 juta. Bila dirata-rata jadi return rate Bitcoin sepanjang satu tahun yaitu seputar 3. 260%. Sebagai perbandingan, saham IHSG dengan return paling tinggi selama th. 2017 yaitu TAMU (PT. Pelayaran Tamarin Samudra Tbk) sebesar 2. 627%. Sepintas pasti tampak bahwa ketentuan tidak untuk berinvestasi di Bitcoin yaitu langkah yang bodoh bukan? Jawabannya tak, serta ini juga yang menuturkan kenapa sekarang ini orang-orang kita tak akan men- " dewa " kan Anthurium atau tanaman si Gelombang Cinta. 

Pada th. 2006, orang-orang Indonesia cukup digemparkan oleh satu tanaman dengan harga per potnya meraih Rp200juta bahkan juga miliaran. Tanaman bernama Anthurium itu adalah satu diantara momen " bubble " terunik. Dengan modal beberapa ratus ribu satu pot tanaman dapat di jual dengan harga 3 hingga 10 kali lipat. Tetapi seperti booming harga biasanya, sampai sekarang ini kita tak pernah lagi mendengar cerita orang jual mobilnya untuk beli suatu Anthurium. Booming komoditas apa pun cuma berlaku sebagian waktu serta tak berkepanjangan. Anthurium tak sendirian, ikan Lou Han serta Batu Akik juga bernasib sama. 


Untuk taraf global, Tulip Mania di Belanda pada th. 1634-1637 dikatakan sebagai bubble pertama serta paling besar didunia. Suatu bunga tulip pada saat ini dihargai sejumlah 10 kali lipat upah bulanan seseorang pegawai kantoran. Sekarang ini bunga tulip bahkan juga dapat Anda beli sebagai hadiah untuk orang yang paling disayangi dengan harga sangatlah murah. Convoy Investment, suatu firma investasi berbasis di New York, Amerika Serikat mencatat Bitcoin sudah jadi potensi bubble paling besar didunia sekarang ini menaklukkan Tulip Mania (1634-1637), Tech Bubble (1994-2002), Great Depression Stok (1923-1932). Nilai ganti BTC/IDR per tanggal 6 Februari 2018 yaitu seputar Rp100jt, atau sudah jatuh 50% kian lebih nilai paling tingginya waktu awal Januari 2018. 

Selain itu, ada juga resiko yang cukup besar dalam pemakaian duit digital yang bisa dipakai untuk praktek pencucian duit serta kesibukan pendanaan terorisme. Terorisme sendiri sudah jadi ancaman yang sangatlah riil di Indonesia hingga telah sewajarnya otoritas tutup semua pintu yang sangat mungkin beberapa teroris untuk dapat masuk. Belum lagi gosip keamanan transaksi yang dapat sangatlah merugikan. Seperti yang barusan berlangsung di Jepang, Coincheck yang disebut satu diantara bursa duit virtual paling besar dirampok oleh hackers dengan keseluruhan kerugian sejumlah USD500 juta. Masalah pencurian duit digital sejenis ini dapat dihadapi oleh Mt. Gox-Jepang USD450 juta pada th. 2014 lalu Bitstamp-London USD5 juta pada th. 2015. 

Atas sebagian argumen itu, tak heran beberapa bank sentral di sebagian negara sudah keluarkan larangan pemakaian virtual currency, termasuk juga Indonesia. UU No. 7 th. 2011 perihal Mata Duit dengan sangatlah tegas menyebutkan bahwa Rupiah yaitu hanya satu mata duit yang diperbolehkan dipakai di lokasi NKRI. Sebagai otoritas system pembayaran, Bank Indonesia melarang semua penyelenggara layanan system pembayaran (prinsipal, penyelenggara switching, penyelenggara kliring, penyelenggara penyelesaian akhir, penerbit, acquirer, payment gateway, penyelenggara dompet elektronik, penyelenggara transfer dana) serta penyelenggara FinTech (bank maupun instansi terkecuali bank) untuk mengolah transaksi pembayaran dengan duit virtual. Hal semacam ini ditata dalam Ketentuan Bank Indonesia (PBI) Nomer 18/40/PBI/2016 perihal Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran serta dalam PBI 19/12/PBI/2017 perihal Penyelenggaraan Tehnologi Finansial. 

Lantas, apakah itu berarti duit digital adalah tehnologi yang haram dipakai seperti seperti senjata pemusnah massal? Sayangnya tak sesederhana ini. Semestinya tehnologi, senantiasa ada segi baik serta jelek. Sekarang ini sebagian bank sentral didunia sudah lakukan kajian tentang peluang menerbitkan Central Bank Digital Currency (CBDC) atau duit virtual yang dikeluarkan oleh bank sentral sebagai otoritas. 


Bila sukses, beberapa keuntungan bisa didapat. Bank sentral tak perlu lagi cetak duit kertas serta logam yang memerlukan cost mahal serta sistem yang lama. Diluar itu, perekonomian bisa lebih efektif lantaran transaksi dikerjakan dengan cara gampang serta cepat. Dari segi keamanan juga bertambah, di mana lantaran semua transaksi terdaftar jadi pengawasan pada kesibukan korupsi, pencucian duit serta pendanaan terorisme bisa terlacak. Namun sekali lagi, CBDC masih juga dalam bagian kajian serta terasa masih tetap perlu saat agar bisa diimplementasikan. 

Selanjutnya pemakaian duit virtual dalam kehidupan keseharian sama seperti dengan memakai tanaman Anthurium sebagai alat investasi serta alat ganti. Dari segi legalitas pasti suatu tanaman tak dapat jadikan alat ganti dalam transaksi pembayaran. Bukan sekedar ini, keamanan system pembayaran juga jadi gosip ketahanan nasional bila suatu instrumen bisa mempermudah aktivitas yang dilarang oleh undang-undang seperti tindak kejahatan pencucian duit atau terorisme. Disamping itu dalam konteks investasi, terang sekali bahwa tak ada instansi atau otoritas di Indonesia yang bisa memberi perlindungan pada yang memiliki duit virtual.

Penculik di Afrika Selatan Minta Duit Tebusan Berbentuk Bitcoin

Suatu grup kriminil di Afrika Selatan yang menculik seseorang remaja lelaki meminta duit tebusan berbentuk Bitcoin sejumlah nyaris US$120. 000 (Rp 1, 7 miliar), kata pihak kepolisian. Katlego Marite yang berumur 13 th. ditarik paksa ke suatu mobil saat tengah bermain dengan dua orang rekan di dekat tempat tinggalnya di Witbank, suatu kota dibagian timur Propinsi Mpumalanga, hari Minggu siang, kata juru bicara kepolisian Leonard Hlathi yang diambil oleh Reuters.


" Mereka meminta keluarganya memberi duit tebusan sejumlah 15 Bitcoin, bukanlah dalam rand mata duit Afrika Selatan, " katanya pada kanal berita eNCA. " Orang tuanya bahkan juga tidak paham apakah itu Bitcoin. Mereka tak punyai urusan dengan hal seperti ini. Mereka sangatlah terpukul sesaat kita bicara saat ini, " imbuhnya. 


Walau polisi di Afrika Selatan sudah melaporkan kenaikan angka penculikan akhir-akhir ini, keinginan duit tebusan berbentuk Bitcoin rupanya jadi yang pertama. Di bln. Desember, penculik di Ukraina terima duit tebusan sejumlah kian lebih US$1 juta berbentuk Bitcoin lantaran membebaskan korban mereka yang disebut seseorang pekerja di bursa duit digital (cryptocurrency) Inggris.

AS Mulai Selidiki Masalah Manipulasi Harga Bitcoin

Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) buka penyelidikan kriminil tentang peluang beberapa pelaku pasar merekayasa harga Bitcoin serta mata duit digital (cryptocurrency) yang lain, menurut laporan dari Bloomberg yang diambil CNBC International. 


Penyelidikan ini meliputi kontrol pada praktek spoofing, dimana seseorang investor bikin pesanan yang ditujukan untuk merekayasa harga satu instrumen, serta membanjiri pasar dengan pesanan palsu, kata laporan yang mengutip beberapa orang yang tahu penyelidikan ini pada hari Kamis.


Jaksa federal juga bekerja dengan Komisi Perdagangan Kontrak Berjangka Komoditi (Commodity Futures Trading Commission), imbuhnya. Harga Bitcoin anjlok kian lebih 6% jadi US$7. 339 (Rp 104, 2 juta) waktu berita ini mengedar, menurut bursa Bitcoin Coinbase.


Volatilitas di pasar cryptocurrency sudah menimbulkan pengawasan dari pihak berwenang di semua dunia, yang berebut mencari langkah untuk menghimpit perdagangan yang spekulatif serta aktivitas ilegal. Departemen Kehakiman tak selekasnya menjawab keinginan berkomentar dari CNBC.

Kejahatan Siber Merebak, RI Rugi Rp 478, 8 Triliun

Kejahatan siber di Indonesia dapat menyebabkan kerugian meraih US$34, 2 miliar atau setara Rp 478, 8 triliun (anggapan US$1 = Rp 14. 000). Angka itu setara dengan 3, 7% dari keseluruhan PDB Indonesia. Itu adalah riset dari Frost & Sullivan yang diprakarsai Microsoft. 


Selain kerugian finansial, kejahatan siber kurangi kekuatan beragam organisasi di Indonesia untuk memakai beberapa kesempatan yang ada di masa ekonomi digital sekarang ini, dengan tiga dari lima (61%) responden menyebutkan bahwa perusahaan mereka sudah tunda usaha transformasi digital lantaran cemas pada sebagian resiko siber. 


Tetapi, transformasi digital bakal makin genting untuk perusahaan dengan diumumkannya gagasan kerja " Making Indonesia 4. 0 " oleh Presiden Joko Widodo serta Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Hal semacam ini dapat jadi kendala untuk tiap-tiap perusahaan di Indonesia agar bisa menyesuaikan kiat berdasar pada gagasan kerja itu. 


Studi yang berjudul " Understanding the Cybersecurity Threat Landscape in Asia Pacific : Securing the Moderen Enterprise in a Digital World " mempunyai tujuan untuk membagikan pojok pandang mendalam untuk pengambil kebijakan usaha serta TI tentang kerugian ekonomi oleh serangan siber di Asia serta Indonesia, serta mengidentifikasi celah pada kiat keamanan siber. Studi itu melibatkan 1. 300 pimpinan usaha serta TI dari organisasi taraf menengah (250-499 pekerja) sampai organisasi taraf besar (dari 500 pekerja). 

Studi itu tunjukkan nyaris 1/2 dari semua organisasi yang disurvei di Indonesia sudah alami insiden keamanan siber (22%) atau tak meyakini bahwa sudah merasakannya lantaran mereka tak lakukan riset dengan benar atau kontrol pembobolan data (27%). 

" Saat beragam perusahaan saat ini menyongsong beberapa kesempatan yang di tawarkan oleh komputasi awan serta mobile untuk menjalin jalinan dengan pelanggan serta memaksimalkan operasi perusahaan, mereka hadapi beberapa kemungkinan baru, " kata Haris Izmee, Direktur Paling utama Microsoft Indonesia. 

" Dengan beberapa batasan TI yang makin menghilang, penjahat siber saat ini temukan tujuan baru untuk terserang. Perusahaan hadapi kemungkinan kerugian finansial yang penting, efek jelek pada segi kenikmatan pelanggan, serta penurunan reputasi di market, seperti yang sudah tampak dengan cara terang pada beberapa masalah serangan tingkat tinggi akhir-akhir ini. "