Wednesday, February 14, 2018

KEIN : Cermati Ancaman Uang Virtual

Efek dari pemakaian uang virtual atau cryptocurrency pada ekonomi Indonesia janganlah dipandang sepele. Sekarang ini, mengingat negara-negara paling besar yang membolehkan pemakaian uang virtual itu, mempunyai keterikatan perekonomian yang besar pada Indonesia.


Keadaan anjloknya nilai uang virtual yang berlangsung sekarang ini butuh diwaspadai. Sebab, hal tersebut punya potensi memengaruhi perekonomian dalam negeri.

baca Juga : Arsenal Promosikan Mata Uang Digital ala Bitcoin

" Negara pemakai paling besar itu kan seperti Jepang serta Korea. Bila hingga alami krisis pada mata uang mereka karena cryptocurrency umpamanya, Indonesia berpeluang terserang efeknya, " tutur Wakil Ketua Komite Ekonomi serta Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta di Jakarta, Senin (5/2/2018).

Arif mengaku kalau transmisi dampak krisis yang dikarenakan cryptocurrency memanglah panjang, bahkan juga masih tetap jauh. Diantara tanda-tandanya, kapitalisasi pasar dari cryptocurrency begitu kecil dibanding indeks saham, seperti Jakarta Composite Index (JCI), South Korea Stok Exchange (KRX), serta Tokyo Stok Exchange (JPX).

Dari statistik yang diperlihatkan oleh Bitcoinity. org per 5 Februari 2018, kapitalisasi pasar cryptocurrency sejumlah US$153, 36 miliar per 4 Februari 2018. Sesaat kapitalisasi pasar market cap JPX sebesar US$5, 12 Trilun, KRX US$1. 33 Triliun, serta JCI Rp7. 390, 39 Triliun.

" Akan tetapi, yang paling perlu untuk diamati yaitu tentang bahaya dari uang virtual, baik dari peranannya jadi alat pembayaran dan jadi komoditas, " katanya.

Baca Juga : STEP BY STEP BERMAIN GAME SABUNG AYAM SV388

Bank Indonesia mengatakan, kepemilikan cryptocurrency begitu berisiko serta sarat spekulasi karna tidak diterbitkan oleh otoritas moneter, tidak penuhi karakter uang, serta tidak memiliki status hukum yang pasti. Lalu, tidak mempunyai underlying asset yang memicu nilainya, volatilitas harga begitu tinggi, tak ada administrator yang bertanggungjawab atas penerbitannya, digunakan jadi regulatory arbitrage.

Dengan profil yang sesuai sama itu, cryptocurrency juga mempunyai tingkat resiko yang tinggi dari sisi keamanan karna rawan untuk diretas. Cryptocurrency dapat juga jadi saluran untuk lakukan money laundry bahkan juga pendanaan terorisme.

" Jadi ini begitu bahaya sekali. Bila disebutkan jadi investasi uang virtual tidak mempunyai batas atas serta bawah hingga saat harga anjlok wealth dari yang memiliki cryptocurrency juga akan tergerus, " terang Arif.

0 comments:

Post a Comment