" Juga akan ada perubahan yang progresif di 2018 ini tentang pemakaian cryptocurrency terkecuali bitcoin, " katanya yang diambil detikFinance dari CNN Money, Senin (8/1/2018).
Selanjutnya Wainwright menyebutkan ini juga akan jadi tantangan untuk tubuh penegak hukum
Europol sudah mencermati sebagian mata uang digital (cryptocurrency) yang tengah naik daun di kelompok aktor kriminil. Mata uang yang dijelaskan yaitu monero, ethereum, dash, serta zcash.
Menurut data dari Europol, bitcoin sudah dipakai sejumlah 90 % dalam perdagangan mata uang digital pada 2016. Sesaat untuk sekarang ini, sebarannya turun jadi 36 %.
Disamping itu mata uang digital monero yang dilaunching 2014, disebutkan mempunyai tingkat privacy yang lebih ketat dibanding bitcoin. Tehnologi yang digunakan membuatnya susah untuk mencari pemakai atau alamat IP
Europol juga mengatakan kalau monero sudah di terima dalam perdagangan di dark situs serta sudah dipakai dalam sebagian transaksi serangan ransomware.
Mata uang digital monero sekarang ini sudah menjangkau US$ 400 atau sekitaran Rp 5 juta per keping (kurs : Rp 13. 500/dolar). Satu tahun lantas nilai mata uang itu masih tetap sebesar US$ 16 (Rp 200 beberapa ribu).
Kepopuleran bitcoin akhir-akhir ini disadari oleh pakar sudah membuatnya banyak menarik investor. Makin banyak perhatian yang ditempatkan pada uang itu, buat aktor kriminil cemas juga akan terlacak.
" Kenyataannya perhatian pada bitcoin membuatnya lebih bernilai untuk investor. Tapi jadi kurang bernilai untuk penggemarnya saat ini, yaitu aktor kriminil yang mulai tertarik pada mata uang digital yang lain untuk hindari pelacakan, " tutur Daniele Bianchi, Asisten Profesor Finance di Warwick Business School
0 comments:
Post a Comment