Pemerintah Cina melarang uang kripto diperjualbelikan, sehingga pasar Bitcoin serta Etherum kehilangan selera disana. Tetapi, Xunlei miliki penggantinya dengan nama OneCoin
September th. 2017, Bank Sentral Cina menginformasikan larangan perdagangan uang kripto. Ia dipandang jadi “praktik penggalangan dana ilegal”. Nyaris persis sama dengan di Indonesia, yang konstitusinya tidak mengizinkan uang kripto jadi alat pembayaran, tapi keberadaannya tidak dilarang. Tetapi, tetaplah saja, ketentuan bank sentral Cina itu beresiko pada perform Bitcoin serta Etherum—dua uang kripto paling banyak pemakaiannya di Cina—yang harga nya segera turun.
Di waktu yang sama, harga OneCoin—uang kripto ciptaan perusahaan tehnologi Xunlei—justru selalu meroket. Mulai sejak di luncurkan pertengahan Oktober tempo hari, seperti ditulis Quartz, harga OneCoin melonjak sampai 80 kali cuma dalam dua bln. pertamanya. Walau pemakaiannya masih tetap terbatas untuk beberapa produk Xunlei saja, OneCoin tetaplah berhasil membawa saham Xunlei jadi perform terbaik di Nasdaq selama 2017 tempo hari.
Pada intinya, OneCoin atau umum dimaksud Wankebi, yaitu uang kripto hasil tehnologi Blockchain yang di produksi oleh Xunlei. Pada Agustus th. 2017, perusahaan pengunduh torrent itu menginformasikan juga akan jadi perusahaan Blockchain yang lalu meluncurkan OneCloud—teknologi awan yang di jual reguler untuk orang-orang Cina.
Awalannya, OneCoin yaitu hadiah bebrapa hanya yang didapatkan pada beberapa konsumen OneCloud. Dapat dipakai untuk beli service penambahan yang disiapkan Xunlei—misalnya, penyimpanan ekstra untuk OneCloud atau kecepatan penambahan untuk perangkat pengunduh torrent-nya.
Pasar Cina yang besar, dengan jumlah penduduknya yang masih tetap paling besar sedunia, buat perubahan penjualan OneCloud dari Xunlei selalu bertambah. Buat jumlah OneCoin juga selalu bertambah. Catatan Quartz, ada seumpamanya 1, 6 juta OneCoin yang diperebutkan setiap 24 jam.
Satu OneCloud beritanya di jual lima kali lipat dari harga aslinya, jadi sekitaran 2. 000 Yuan per unit. Sesaat ada sekitaran lebih dari 24 juta orang yang telah pesan piranti itu di website Xunlei. Walau di desain sama Bitcoin, Xunlei tidak mempublikasikan kode OneCoin seperti Bitcoin maupun Etherum yang sumbernya transparan untuk siapapun.
OneCoin digerakkan dengan tehnologi Blockchain yang private. Hal semacam ini buat pengagum uang kripto bertanya-tanya mengenai nasib OneCoin yang akan datang. Kenaikan harga nya yang berlangsung kurun waktu singkat, yaitu aspek beda yang mengundang sikap gawat dari beberapa pengamat
Kenapa Bitcoin serta uang kripto yang lain dilarang di Cina, tapi di waktu berbarengan OneCoin malah ada menggantikannya?
“Wankebi yaitu type aset digital serta bisanya dipakai untuk property perusahaan internet (kami), serta tidak dapat diperjualbelikan berbentuk basis transaksi beda, ” terang Xunlei menyatakan tempatnya dalam pernyataan yang di buat di website mereka.
“Distribusi OneCoin terbatas pada insentif penambangan, cost operasional serta insentif untuk beberapa pendiri, bukanlah ICO, ” perusahaan itu memberikan, seperti diambil dari Reuters serta YiCai Global.
ICO yaitu singkatan dari initial coin offerings (ICO), arti yang dipakai untuk menerangkan mekanisme satu perusahaan meluncurkan token koin kripto di pasar. Supaya dapat dipakai semakin banyak sekali lagi konsumen. Seperti arti initial public offering (IPO) didunia pasar saham.
Tetapi, tidak demikian untuk Yang Dong, pakar hukum dari Renmin Law School yang pengamat uang kripto. Menurut dia, koin digital dari perusahaan tehnologi itu masih tetap dapat diperjualbelikan di pasar sekunder
Walau Xunlei sudah berkali-kali menyebutkan kalau OneCoin tak ada hubungan dengan ICO serta kalau mereka tidak lakukan perdagangan di basis perdagangan (apapun), sebenarnya (bila) OneCoin bisa ditransfer antar-akun pemakai, tidak bisa dimungkiri kalau basis pihak ke-3 sediakan service perdagangan OneCoin, ” kata Yang Dong pada Reuters.
Dong juga menyebutkan, OneCoin begitu punya potensi untuk berbenturan dengan ketentuan Bank Sentral mengenai larangan token uang kripto.
Tetapi, Xunlei tetaplah miliki perspektif beda. OneCoin tidak di keluarkan oleh otoritas moneter, hingga tidak tunjukkan atribut moneter. Membuatnya tidak miliki status hukum yang sama dengan uang, hingga tidak bisa serta tidak bisa diedarkan jadi mata uang pemakaian pasar
Analisa itu sama dengan pendapat David Yermack, Profesor di New York University Stern School of Business. “ (Dalam) regulasi ini di Cina, saya menyimpulkan kalau tak ada kejelasan mengenai apa yang bisa serta tidak bisa diizinkan, ” tuturnya pada Reuters.
“Ketika Cina melarang initial coin offerings pada September, mereka memanglah memberikan ‘aktivitas ilegal’ tapi tidak menguraikan beberapa kesibukan apa yang disebut, ” lebih Yermack.
OneCoin bagaimana juga sisi dari mata uang kripto yang miliki resiko. Apa pun memiliki bentuk, uang kripto juga akan bermunculan berbentuk beda, OneCoin cuma satu diantara misalnya.
OneCoin begitu punya potensi untuk berbenturan dengan ketentuan Bank Sentral mengenai larangan token uang kripto agen judi bola
ReplyDeleteSaya suka membaca artikel kamu gan.. baca juga artikel saya yang berjudul Kesalahan Dalam Merawat Ayam Laga Yang Harus Dihindari
ReplyDelete