Tuesday, April 24, 2018

Harga Bitcoin akan Koreksi Lebih Dalam

Penurunan harga Bitcoin dapat lebih jelek sekali lagi dalam sebagian bln. yang akan datang. Pemicunya, mata uang digital (cryptocurrency) ini tidak mempunyai nilai fundamental. Ini adalah hasil penelitian Capital Economics, Perusahaan yang berbasiskan di London ini menerangkan harga Bitcoin Cs sudah cukup berkorelasi dengan indek S&P 500 mulai sejak harga nya alami penurunan dari harga teratas pada akhir th. 2017. 


Tetapi korelasi ini cuma berbentuk kebetulan serta berkaitan dengan beberapa aspek spesifik. Penurunan harga Bitcoin yang berlangsung beberapa waktu terakhir karena meningkatnya kecemasan investor juga akan pengetatan regulasi, larang iklan cryptocurrency pada di sosial media serta sebagian bank yang melarang pemakaian kartu credit untuk beli Bitcoin Cs. 


Mengenai saham-saham sudah terpukul karna kecemasan perang dagang AS-China yang selalu bertambah intensitasnya. " Dengan kata beda, beberapa aspek yang mendorong harga Bitcoin masih tetap agak berlainan dengan aspek pendorong aset yang lain, " kata Capital Economics.


" Kami memprediksi harga saham juga akan turun karna aspek kenaikan suku bunga AS juga akan perlambat perkembangan ekonomi. Namun aspek terpenting yang mendorong turunnya harga Bitcoin peluang juga akan jadi fakta dalam periode panjang. Cryptocurrency juga akan tidak jadi mata uang alternatif pengganti uang konvensional, " lebih Capital Economics. 

Bitcoin mencatatkan harga teratas pada pertengahan Desember 2017 saat harga nya nyaris US$20. 000/btc. Pada kuartal I-2018 sejumlah US$114, 9 miliar atau sama dengan Rp 1. 551, 15 triliun kapitalisasi pasar Bitcoin mengguap karena anjloknya harga Bitcoin. 

Sekarang ini Bitcoin tengah berjuang untuk menembus level harga US$7. 000/btc. Menurut Coinbase, Bitcoin diperjualbelikan dikisaran US$6. 602, 29/btc atau sama dengan Rp 89, 13 juta. Dalam 24 jam paling akhir harga nya sudah turun 4, 08% dengan 12. 839 koin yang diperjualbelikan.

0 comments:

Post a Comment