Sunday, April 15, 2018

Ingin Hilangkan Bitcoin? Matikan Internet Seluruh Dunia

Mata uang crypto atau cryptocurrency termasuk bitcoin akhir tahun lalu mencatatkan pergerakan nilai yang sangat tinggi. Namun memasuki awal 2018 nilai bitcoin mengalami penurunan, namun bitcoin tetap menjadi mata uang kripto yang memiliki kapitalisasi pasar tertinggi. 


CEO Bitcoin Indonesia Oscar Darmawan menjelaskan bitcoin terhubung dengan seluruh rantai blok atau blockchain yang ada di dunia. Karena itu untuk mematikan bitcoin butuh usaha ekstra yakni mematikan seluruh jaringan internet di dunia. 

"Salah satu cara mematikan bitcoin ya matikan seluruh internet di seluruh dunia. Meskipun satu server di jaringan masih jalan, ya masih akan berjalan normal," kata Oscar dalam diskusi di IPMI International Business School, Jakarta.

Oscar menjelaskan, saat ini bitcoin diklaim sebagai aset digital dan tidak bisa dijadikan alat pembayaran untuk menggantikan rupiah. "Saya setuju pandangan Bank Indonesia (BI) yang memandang cryptocurrency tidak bisa digunakan sebagai alat pembayaran karena ada Undang-undang mata uang, transaksi memang wajib rupiah," ujar dia.


Saat ini bitcoin tetap diminati sejumlah golongan yang memburu keuntungan. Pasalnya harga bitcoin sempat melambung tinggi hingga menyentuh US$ 18.900 per keping padahal pada 2011 lalu nilai bitcoin hanya sekitar Rp 100 ribuan. 

Dia menjelaskan, bitcoin bisa disamakan dengan komoditas dan bukan sebagai alat pembayaran. "Kami tetap dukung regulasi BI untuk transaksi pembayaran di Indonesia, sama kan kalau di Indonesia kita membayar pakai dolar AS, Euro atau Yen ilegal namanya, karena yang legal hanya rupiah," imbuh dia.


Oscar mengungkapkan, untuk digital aset ini, Jepang adalah salah satu negara yang otoritas keuangannya telah mengatur bursa perdagangan cryptocurrency ini. Hal ini bertujuan untuk memonitoring tindakan pencucian uang dan pendanaan terorisme.

"Jadi memang ini hanya digital aset dan komoditas, saya tidak pernah minta ini disahkan jadi mata uang. Karena transaksi di Indonesia memang harus menggunakan Rupiah," ujarnya.

0 comments:

Post a Comment