Sunday, April 15, 2018

Waspada Investasi Bodong Berkedok Bitcoin

Mata uang virtual atau cryptocurrency termasuk juga bitcoin sekarang ini mempunyai pamor yang tinggi. Ketua satgas siaga investasi, Tongam L Tobing, mengingatkan orang-orang supaya siaga dengan virtual currency. Argumennya, vitual currency itu kan bukanlah keuangan serta tak ada regulasinya. Diluar itu sifatnya Spekulatif serta resikonya begitu tinggi. 


Bukanlah itu saja bitcoin juga digunakan untuk investasi bodong. Tongam bercerita sekian waktu lalu satgas siaga investasi hentikan aktivitas perusahaan yang terindikasi investasi bodong memakai bitcoin. 

Baca Juga : STEP BY STEP BERMAIN TEMBAK IKAN HIU

" Orang Indonesia itu begitu kreatif, mereka memakai hasrat orang-orang Indonesia dengan iming-iming bunga yang besar. Ada yang berikan bunga 1% /hari, bagaimana mungkin ?, " tutur Tongam. 

Menurutnya, perusahaan-perusahaan itu juga bahkan juga ada yang menjanjikan keuntungan 5% /hari. Tongam menyayangkan masih tetap ada orang-orang yang yakin dengan janji-janji ini. 

" Begini, bila dia kasih 1% /hari mengapa dia ajak orang yang lain. Dia saja sendiri serta dia jadi kaya. Mereka kreatif sekali dalam mengajak orang-orang, " kata Tongam. 

Baca Juga : STEP BY STEP MENGUNDUH TANGKASNET DI KOMPUTER

Tongam juga bercerita ada peristiwa unik yaitu penipuan dengan bitcoin bukanlah koin virtual, tapi berupa fisik. 

" Bitcoin itu kan virtual, ada pula ini betul-betul koin serta ada fisiknya tapi dia nipu. Dibeli sama orang-orang koinnya, itu semuanya telah dihentikan. Kecenderungannya mereka menipu orang-orang karna orang-orang masih tetap menginginkan cepat kaya, " kata dia. 

Satgas siaga investasi sempat juga hentikan perusahaan yang jual bitcoin dengan dalih investasi. Seperti berbagi keuntungan sistem (SPS) coin serta Bitconnect. Tongam memberikan, jadi komoditas, bitcoin ini belum juga mempunyai ketentuan dari otoritas, hingga belumlah ada perlindungannya. 

" Jadi kami imbau, bila menginginkan berinvestasi, berinvestasilah di instrumen yang legal serta logis, " terang dia.

0 comments:

Post a Comment