Tuesday, April 24, 2018

Harga Bitcoin Dalam Trend Menurun

Minggu ini harga bitcoin anjlok tajam jauh di bawah US$8. 000/btc (sekitaran Rp 110 juta). Penurunan harga yang tajam serta trennya yang selalu turun akan buat sebagian investor meninggalkan Bitcoin. 


Gerakan Bitcoin tunjukkan mata uang digital (cryptocurrency) itu mendekati alur 'death cross'. Arti itu bermakna perpotongan ke bawah dari 50-day moving average (catatan rata-rata gerakan dalam 50 hari) serta 200-day moving average (rata-rata gerakan 200 hari). Lebih persisnya, ungkapan itu dipakai waktu 50-day moving average bergerak dibawah 200-day moving average. 


Analis tehnis umumnya berasumsi catatan gerakan seperti ini jadi sinyal akan ada bearish (trend alami penurunan) dalam gerakan setelah itu. Dalam masalah Bitcoin, 50-day moving average memotong 100-day moving average, dengan garis trend periode pendek bergerak lebih rendah. 


" Waktu mengulas Bitcoin, saya fikir penting untuk mengingat kalau kita tidak miliki banyak catatan untuk jadikan pertimbangan dalam memastikan gerakan trend periode panjang, " catat Jim Iuorio dari institusional layanan TJM. 

" Secara singkat, tiap-tiap 50-day moving average memotong garis 200-day moving average, hal itu bermakna peringatan... serta waktu anda menegaskan hal itu dengan fakta Bitcoin sudah bergerak melemah mulai sejak peluncuran, saya fikir hal semacam ini adalah sinyal negatif yang besar, " imbuhnya. 

Tetapi tidak kebanyakan orang yakin death cross adalah tandanya akan ada semakin banyak penurunan berlangsung untuk Bitcoin. Trader " Fast Money " Brian Kelly menyebutkan sudah lihat akan ada trend naik (uptrend) dalam gerakan harga Bitcoin yang berlangsung mulai sejak bln. Agustus, serta berfikir uptrend yang sama sesungguhnya dapat cuma untuk tanda-tanda gerakan Bitcoin setelah itu. 

" Bitcoin, seperti pasar FX spot, gerakannya lebih ikuti analisa tehnis, oleh karenanya level dukungan di rasa lebih penting, " tulisnya. " Bila level ini bertahan, jadi mengisyaratkan uptrend dari Agustus masih berlaku. " Paling terakhir alur death cross untuk Bitcoin berlangsung pada bln. September 2015. Sesudah alami death cross, reli Bitcoin mendekati US$500/btc pada awal November 2017 dari harga terlebih dulu, sekitaran US$230/btc. 

Harga Bitcoin sempat jatuh sekitaran 38% year to date, namun masih akan turun 88% sekali lagi, untuk kembali naik serta cetak harga teratas mulai sejak Bitcoin di luncurkan mendekati US$20. 000/btc pada pertengahan Desember 2017. Sampai jam 17. 28 WIB, Bitcoin diperjualbelikan US$7. 490/btc atau sama dengan Rp 101, 12 juta (anggapan US$1 = Rp 13. 500). Dalam 24 jam terakhir harga nya sudah turun 7, 07% dengan 13. 598 yang diperjualbelikan. 

1 comments:

  1. Artikel anda bagus.. banyak faedahnya.. seperti artikel ini https://peduliayam.com/2019/06/01/manfaat-daging-katak-dalam-perawatan-ayam-laga/

    ReplyDelete