Monday, July 23, 2018

Awas Hacker Beraksi! Dana Rp 193 M Dicuri Dari Basis Ini

Pencurian uang digital (cryptocurrency) kembali berlangsung.Kesempatan ini pencurian berlangsung pada basis konversi uang digital bernama Bancor yang memberikan laporan pencurian koin digital sama dengan US$13, 5 juta atau sama dengan Rp 193, 05 miliar.


Startup asal Israel ini mengatakan pada Senin (9/7/2018) dompet digital (e-wallet) mereka diretas yang mengakibatkan hilangnya token Ethereum sebesar US$12, 5 juta serta token Pundi X sekitar US1 juta.


Dalam 24 jam paling akhir harga Ethereum anjlok 4% sesaat harga Pundi X turun 11%, menurut data CoinMarketCap. Manajemen Bancor menyampaikan " tak ada dompet pemakai yang retas dalam serangan itu."

Bancor memvisualisasikan dianya menjadi " jaringan likuiditas terdesentralisasi " dimana beberapa peserta bisa memakai apa yang dimaksud kontrak pandai - kontrak yang menyelesaikan diri - untuk membuat cryptocurrency serta mengkonversinya jadi koin digital yang lain.


Idenya untuk menghilangkan keperluan konsumen, penjual, serta pihak relasi yang umumnya ikut serta dalam perdagangan. Walau sukses diretas, manajemen menyampaikan bisa menahan pencurian US$10 juta koin digital BNT dengan pembekuan dana. Website Bancor sekarang ini tengah tidak dapat dibuka (down), dengan pesan tercatat : " Bancor tengah lakukan pemeliharaan serta akan selekasnya kembali on-line."

"Bancor tidak mempunyai asset Anda.Dompet Anda serta dana Anda tetap aman, dibawah kepemilikan Anda yang berada di blockchain setiap waktu." Bancor tidak selekasnya ada untuk dimintai komentar waktu dihubungi oleh CNBC International. Cryptocurrency ialah tema yang sangatlah kontroversial untuk regulator serta mereka yang ada didunia keuangan arus paling utama.


Awal th. ini, instansi pertukaran Jepang Coincheck diretas serta dipercaya menjadi pencurian mata uang digital paling besar selama hidup.Beberapa ratus juta token NEM, yang berharga lebih dari US$ 530 juta, dicuri. Pencurian ini mengulang-ulang kembali masalah pada th. 2014, waktu Mt.Gox mengakui kehilangan US$ 480 juta Bitcoin karena diretas.

Related Posts:

  • Pembayaran Inggris Pakai Tehnologi Bitcoin Cs Skema pembayaran Inggris sudah dibenahi serta dapat melayani transaksi perusahaan fintech yang memakai tehnologi distributed legder (DLT). Pembenahan ini untuk menggerakkan peningkatan blockchain di Inggris. Bank sent… Read More
  • Jejeran Wanita Berinvestasi Tas Bermerek Anda masih tetap memang perlu bukti jika berinvestasi di tas bukan sekedar memberikan Anda style tetapi juga cuan yang tinggi? Cobalah saja lihat jejeran beberapa selebritis, atau public figur yang mempunyai beberapa puluh t… Read More
  • OJK : Hati-Hati Waktu Beli Emas Digital Otoritas Layanan Keuangan (OJK) memperingatkan orang-orang supaya waspada pada praktek perdagangan emas digital. Masalahnya hal itu tidak ada dibawah pengawasan OJK. Direktur Kebijakan serta Support Penyidikan OJK Tongam L. … Read More
  • Pemerintah Jual Surat Utang Ketengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pastikan siap kembali pasarkan Saving Bond Ritel (SBR) serta Sukuk Ritel (Sukri) lewat skema on-line menjadi salah satunya usaha untuk tingkatkan basis investor domestik. Direktur Takti… Read More
  • Ongkos Sewa Kantor di Hong Kong Termahal Sedunia? Buat perusahaan multinasional, mempunyai kantor di Hong Kong adalah suatu keniscayaan. Masalahnya negara kota ini telah dipandang seperti salah satunya pusat keuangan dunia. Perusahaan raksasa dunia seperti Tencent Holdings,… Read More

0 comments:

Post a Comment