Harga Bitcoin yang kembali pada rata-rata US$7. 000 (Rp 100 juta) per koin membuat beberapa investor yakin harga akan kembali reli. Reli harga ini didorong pasar mata uang digital (cryptocurrency) yang semakin mata yang akan menarik investor emas fisik beralih jadi investor " emas digital, " tutur Gabor Burbacs, Direktur Taktik Asset Digital VanEck/MVIS.
"Sekarang ini emas mempunyai valuasi yang mengagumkan seputar US$7 triliun. Bila Anda ambil, katakanlah, 5-10%, Bitcoin akan naik, " tuturnya. Bitcoin sekarang ini mempunyai kapitalisasi pasar sebesar US$128 miliar, menurut Coindesk. Bila 10% dari perdagangan emas berpindah ke Bitcoin, itu semakin lebih dari 3x lipat kapitalisasi pasarnya, menurut perhitungan Gurbacs.
BACA JUGA : STEP BY STEP BERMAIN GAME TANGKASNET
"Bitcoin dipakai menjadi emas digital hari ini. Ini merupakan asset yang tidak berisiko. Pada intinya bila seorang ingin keluarkan resiko sistematis, jadi seorang akan pergi untuk terhubung emas atau emas digital (Bitcoin)," imbuhnya. Sebelum Bitcoin masak, pasar cryptocurrency memang perlu berevolusi untuk menangani beberapa tema yang membuat investor institusional kurang nyaman, kata Gurbacs. Dia mengkalkulasi harga serta penilaian pasar dan perlindungan serta kepatuhan pelanggan menjadi satu diantara desas-desus itu.
BACA JUGA : STEP DAN LANGKAH MENGUNDUH JAVA INSTALLER
Ada 120 bursa penukaran cryptocurrency, tuturnya, serta seringkali harga Bitcoin beralih dari basis ke basis. Perusahaannya, VanEck/MVIS, mengatasi permasalahan itu dengan patokan harga berdiri sendiri. "Kami yakin jika ada likuiditas yang cukuplah. Kami yakin ada patokan harga. Kami yakin ada langkah untuk mengintegrasikan bitcoin ke ekosistem keuangan yang umum kami pakai untuk reksa dana ETF, saham, obligasi serta komoditas," tuturnya.
BACA JUGA : STEP BY STEP BERMAIN TEMBAK IKAN HIU
0 comments:
Post a Comment